
Berkembangnya bisnis kopi keliling di Indonesia semakin pesat dalam beberapa tahun terakhir, yang kemudian menjadi salah satu tren bisnis yang menarik perhatian banyak kalangan, terutama di kota-kota besar. Dengan tingginya permintaan masyarakat akan kopi, tren ini kemudian menunjukkan hasil yang signifikan. Banyaknya pelaku usaha, mulai dari kalangan anak muda, hingga professional, yang kemudian memanfaatkan peluang ini untuk meraup keuntungan. Fenomena ini tidak hanya menjadi bentuk inovasi dalam penyajian kopi, tetapi juga terkait erat dengan meningkatnya permintaan terhadap ice tube atau es batu dalam bentuk tabung yang praktis.
Kopi keliling, yang sebelumnya dikenal sebagai usaha kecil dengan modal minim, kini berkembang menjadi bisnis yang dapat menjangkau berbagai segmen pasar. Banyak dari mereka yang menjalankan usaha kopi keliling menggunakan berbagai jenis kendaraan, seperti sepeda motor, mobil, hinga gerobak yang bisa diparkir di berbagai titik strategis. Bisnis seperti ini memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas, karena pemilik usaha dapat memilih lokasi yang sesuai dan tepat, juga bisa berpindah-pindah sesuai dengan potensi pasar.
Kopi keliling, yang sering dijumpai di berbagai tempat strategis seperti area perkantoran, kampus, hingga pusat perbelanjaan, memanfaatkan es batu sebagai salah satu bahan utama dalam produk mereka, terutama untuk menu kopi es yang semakin digemari. Para pengusaha kopi keliling menggunakan ice tube sebagai solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan akan es dalam jumlah banyak dengan efisiensi tinggi.
Menurut pengamatan, meningkatnya permintaan akan kopi es, baik dalam varian klasik seperti es kopi susu maupun varian kekinian seperti iced latte dan cold brew, berbanding lurus dengan kebutuhan akan ice tube. Dengan bentuknya yang praktis dan mudah disajikan dalam berbagai jenis minuman, ice tube membantu pelaku bisnis kopi keliling untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat dan efisien. Selain itu, es batu dalam bentuk tabung juga lebih tahan lama dibandingkan es batu biasa, menjaga kualitas minuman tetap dingin tanpa cepat mencair.
Peningkatan permintaan ini juga dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya kaum muda yang cenderung lebih memilih kopi dalam bentuk dingin, terutama di musim panas atau cuaca panas. Kegiatan sosial seperti berkumpul dengan teman-teman di kafe atau di luar ruangan juga semakin sering disertai dengan secangkir kopi es.
Menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Kopi Indonesia, bisnis kopi keliling turut mendongkrak industri kopi tanah air. Jumlah kedai kopi keliling diperkirakan terus meningkat setiap tahunnya, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kopi lokal. Bahkan, beberapa bisnis kopi keliling juga mulai mengedepankan konsep yang lebih kreatif, seperti menyajikan kopi dengan varian rasa lokal dan menggunakan bahan-bahan berkualitas dari petani kopi lokal.
Dengan segala keunggulan dan tantangan yang ada, bisnis kopi keliling kini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kopi yang terus berkembang pesat di Indonesia.